Siapa di Balik Covid-19 – Covid 19 atau yang lebih dikenal dengan virus corona, telah menjadi pandemi di seluruh dunia. Ini menular dan sangat mematikan karena tidak ada vaksin yang ditemukan untuk virus ini. Tentang pencegahan atau penularan dapat dengan mudah ditemukan di media. Pemerintah telah memberikan arahan untuk mematuhi aturan covid-19 sehingga diharapkan semua orang mematuhinya. Namun, semua aturan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan dan masih banyak yang menolak untuk mendengarkan aturan yang dibuat.
Pemerintah telah menyatakan bahwa penambahan pasien positif virus corona menyebabkan jumlah kasus covid-19 di Indonesia meningkat. Berdasarkan data pemerintah hingga Rabu (29/4/2020), terdapat 260 kasus baru Covid-19, sejak pengumuman pasien pertama pada 2 Maret 2020. Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid- 19, Achmad Yurianto, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu sore. Lantas apakah Virus Corona akan bertambah positif atau sembuh dari infeksi atau malah mati? Tidak ada yang tahu, ini kembali ke masing-masing individu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melaporkan sejak 31 Desember 2019 dan pada 29 April,3.052.370 kasus Covid-19 (sesuai dengan penerapan konteks dan strategi pengujian di negara-negara yang terkena dampak). Telah dilaporkan, 216.563 kematian di seluruh dunia. Adhanom Geyesus mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan laporan kasus Covid-19 di Afrika, Eropa Timur, Latin, dan Beberapa Negara Asia. “Wabah belum berakhir. Beberapa negara belum melaporkan kasus dan tingkat kematian karena kapasitas pengujian yang rendah”. Ujarnya di markas WHO di Jenewa, Senin (27/4/2020) seperti dilansir CNN.
Dari mana datangnya Pandemi Corona ini? Nah, pada 31 Desember 2019, kantor Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) China mendengar laporan pertama tentang virus yang sebelumnya tidak diketahui di balik sejumlah kasus pneumonia di Wuhan, sebuah kota di China Timur dengan populasi lebih dari 11 juta. Penyakit ini tampaknya berasal dari pasar makanan laut Wuhan di mana hewan liar, termasuk marmut, burung, kelinci, kelelawar, dan ular, diperdagangkan secara ilegal. Virus Corona diketahui loncat dari hewan ke manusia, sehingga diperkirakan orang pertama yang terinfeksi penyakit tersebut.
Selain diduga dari China, ternyata Covid-19 diduga berasal dari Amerika Serikat yang dibawa oleh seorang tentara ke negara yang biasa disebut negara “Tirai Bambu”. Dikutip dari laman Channel News Asia pada Kamis (13/3/2020) namun belum ada bukti yang akurat. Akibatnya terjadi saling tuding antara satu negara dengan negara lainnya.
Tidak diketahui siapa yang harus dipercaya dan apa masalahnya. Presiden Donald Trump menyatakan akan menuntut ganti rugi dari pemerintah China atas penyebaran virus corona di kota Wuhan, China dan menyebar ke seluruh dunia. “Kami tidak senang dengan China,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (28/4/2020). “Kami tidak senang dengan seluruh situasi karena kami yakin ini bisa dicegah dari sumbernya,” kata Trump. Selain itu, surat kabar Jerman baru-baru ini, yang mendesak China untuk membayar Jerman U$165 miliar sebagai kompensasi atas kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh virus corona.
Siapa di Balik Covid-19
Rusaknya perekonomian dunia akibat virus corona membuat kebanyakan orang takut mati bukan karena virus corona tapi karena tidak ada persediaan pangan. Jika ada Negara yang menuntut ganti rugi kepada negara asal Covid-19, itu merupakan bentuk kebijakan dari Negara tersebut bukan bentuk kewajiban. Jika seseorang memiliki keberanian untuk meminta pertanggungjawaban, itu berarti dia yakin bahwa orang tersebut adalah pelakunya dan memiliki bukti yang akurat.
Jika Covid-19 datang dari China atau Amerika Serikat, mengapa begitu banyak korban jiwa di sana? Benarkah orang lain tidak boleh curiga bahwa virus itu diproduksi sebagai senjata biologis? Sebagai umat beragama, ketahuilah bahwa segala sesuatu berasal dari sang pencipta, Allah SWT. Virus ini adalah ujian dari sang pencipta bagi manusia yang seringkali sombong dan merasa derajat paling tinggi di muka bumi, kehilangan rasa hormat terhadap sesama dan lupa bahwa semua hanyalah titipan yang diberikan oleh Tuhan.
Nah, saat pandemi datang, profesi yang selama ini kita anggap remeh justru menjadi profesi yang sangat berpengaruh bagi banyak orang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya perawat, petani, nelayan, kurir dan lain sebagainya. Namun juga tidak berarti orang yang melakukan kejahatan meninggal karena virus ini, ada juga orang yang dekat dengan Tuhan meninggal karena wabah ini. Orang-orang seperti itu akan mendapatkan berkah dan pahala di sisi Allah SWT. Maka dari itu di balik pandemi ini ada salah satu rahasia Tuhan yang tidak bisa dihindari oleh siapapun.
Yakinlah bahwa tidak ada yang menginginkan wabah ini datang, semua terjadi atas kehendak Tuhan. Berhentilah menebak, menyalahkan, dan membenci satu sama lain. Introspeksi diri dengan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada pada diri sendiri. Perbanyak beribadah sesuai keyakinan masing-masing dan ikuti aturan dalam mencegah penularan Covid-19. Pandemi ini akan berakhir jika semua orang mau berpartisipasi dalam memutus mata rantai penyebaran sehingga kita bisa beraktivitas seperti biasa lagi. Semoga dengan adanya wabah Covid-19 ini, kita bisa mengambil pelajaran dan menjadikan kita lebih baik dari sebelumnya.
Siapa di Balik Covid-19 ??????