Apakah Mobil Automatic Lebih Baik?

Ketika ditanya pertanyaan ini orang biasanya menjawab berbeda. Ini adalah masalah preferensi, pengalaman, dan apa yang mereka harapkan ketika membeli mobil. Beberapa pengemudi yang lebih berpengalaman, yang memiliki hasrat untuk mobil sport lebih suka membeli transmisi manual, sementara mereka yang baru pemula merasa lebih nyaman mengendarai mobil otomatis daripada memegang tongkat. Jika Anda bertanya pada diri sendiri pertanyaan yang sama, ada beberapa kriteria yang harus Anda pertimbangkan sebelum membuat keputusan.

1. Harga.

Saat ini semuanya berjalan di sekitar masalah harga. Kebanyakan mobil otomatis lebih mahal daripada yang transmisi manual. Hal ini dapat dijelaskan oleh fakta bahwa transmisi manual lebih mudah diproduksi daripada transmisi otomatis. Ini terlepas dari kenyataan bahwa yang pertama memiliki bagian tambahan – tongkat. Dalam hal biaya perawatan, transmisi stick-shift bertahan lebih lama daripada transmisi otomatis jika dirawat dengan benar. Ini berarti memantau cairan yang dibutuhkan dan menambahkannya kapan pun diperlukan. Mengganti transmisi otomatis terkadang bisa sangat mahal.

2. Kenyamanan.

Banyak pengendara yang menganggap mobil matic jauh lebih nyaman daripada yang stick-shift. Ini karena mereka tidak harus berkonsentrasi mengatur tongkat saat mengemudi. Apalagi ketiadaan kopling bisa menambah masalah kenyamanan. Dengan cara ini Anda hanya perlu menggunakan satu kaki dan Anda tidak perlu memegang kopling saat menunggu misalnya di halte merah.

3. Masalah teknis.

Pertama-tama mereka mengatakan bahwa mobil transmisi manual dapat berakselerasi lebih mudah daripada yang otomatis. Inilah sebabnya mengapa mobil balap memiliki transmisi manual. Namun jika Anda berada di tanjakan, mobil bisa mundur jika Anda tidak menangani kopling dengan benar. Transmisi otomatis biasanya memiliki 4 gigi sedangkan transmisi manual memiliki 6 gigi. Dan kita semua tahu lebih banyak lebih baik dalam hal ini.

4. Konsumsi gas.

Diketahui bahwa mobil dengan transmisi manual memiliki konsumsi gas yang lebih rendah daripada yang otomatis. Ini karena tautan mekanis langsung yang menghemat daya. Dalam kasus mobil matic, fenomena sebaliknya disebut slippage, yang menyebabkan penggunaan bahan bakar menjadi kurang efisien.

5. Preferensi pribadi.

Ada orang yang sangat suka mengendarai mobil stick-shift, karena mereka merasa lebih bisa mengendalikan kendaraan. Mereka dapat berakselerasi dengan mudah dan memindahkan persneling kapan pun mereka mau. Di sisi lain ada yang tidak melihat perlunya melewati repotnya penggunaan tongkat apalagi di kota yang padat, dimana proses ini harus dilakukan berkali-kali. Pada akhirnya itu semua tergantung pada apa yang Anda harapkan dari mengendarai mobil, apakah itu suatu keharusan bagi Anda atau sesuatu yang Anda lakukan untuk kesenangan.