Tiktok dilaporkan menguji coba fitur “Repost” di aplikasinya. Opsi ini mirip fitur Retweet di Twitter, di mana pengguna bisa membagikan konten tertentu yang nantinya akan muncul di halaman For You Page (FYP).
Sejak pertengahan Desember tahun lalu, rumor kehadiran fitur ini sudah berhembus kencang. Namun kini cara kerja fitur ini telah diketahui secara rinci.
Melansir TechCrunch, tombol Repost di TikTok hanya akan membuat video yang dibagikan ulang muncul ke feed pengguna yang saling mengikuti. Ini berbeda dengan tombol Retweet di Twitter yang akan muncul di profil pengguna yang melakukan retweet.
Ke depannya, jika pengguna tiba-tiba berubah pikiran, TikTok menyediakan opsi untuk menghapus video repost tersebut.
Sebenarnya, belum dapat dipastikan nama fitur baru ini. Beberapa pengulas menyebutnya Repost, sebagian menyebutnya Recommend. Namun yang pasti, kehadiran fitur ini sudah dipastikan dan akan menjadi inovasi baru TikTok setelah popularitasnya makin meningkat.
Menurut laporan dari perusahaan infrastruktur web, Cloudflare, TikTok sekarang berhasil mengungguli Google yang merupakan website mesin pencari yang biasanya dibuka orang pertama kali saat searching di internet.
Hal ini menunjukkan bahwa TikTok berhasil menduduki posisi pertama website paling populer di dunia. Capaian ini membuatnya tak hanya mengalahkan Google, tetapi juga sejumlah situs web besar lain, seperti Amazon, Apple, Facebook, Microsoft, dan Netflix.
Aplikasi milik raksasa internet China, Bytedance, tersebut juga jadi layanan online satu-satunya di luar AS yang masuk ke 10 besar situs web terpopuler sepanjang 2021.